Kekuatan mimpi memang benar-benar ada. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Didimuno Irawan atau panggilan akrabnya Kak Didi, seorang alumni SMKN 1 AMBAL lulusan tahun 2016,program studi TKR (Teknik Kendaraan Ringan) yang saat ini melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Tidar.Putra Kebumen satu ini beralamat di Desa Blengorwetan,RT01/RW01, Kecamatan Ambal,Kabupaten Kebumen. Mimpinya yang begitu besar untuk kuliah membuatnya semangat menjalani hari-harinya saat bersekolah di SMK. Tak melihat keterbatasannya namun fokus akan kelebihannya. Dia yakin akan kekuatan suatu mimpi,sehingga ia menuliskan mimpinya dalam selembar kertas dan ditempel di dinding kamar tidurnya, “Lolos SNMPTN dan Bidikmisi”.
Mimpi melanjutkan pendidikan tinggi berawal saat ia duduk dikelas X.Saat mengikuti pelajaran Fisika yang waktu itu diampu oleh Bapak Pramono. Di sela-sela proses pembelajaran beliau selalu menyemangati dan mendukung siswanya yang ingin melanjutkan kuliah.Beliau menyampaikan bahwa sekarang sudah ada beasiswa kuliah gratis sampai lulus dan perbulannya dapatuang saku Rp 600.000,00 yaitubeasiswa bidikmisi. Informasi tersebut membuat seorang Kak Didi tertarik untuk mengikuti seleksi Perguruan Tinggi dan beasiswa Bidikmisi. Mengetahui bahwa kesempatan kuliah bagi lulusan SMK waktu itu masih sangat kecil,dimana lulusan SMK masih dipandang sebelah mata. Hal tersebut mungkin wajar kaerna memang lulusan SMK diproyeksikan untuk siap kerja bukan melanjutkan kuliah.”Yang sulit itu bukan mendapatkan beasiswa tapi lolos akan seleksi perguruan tinggi”, kata Kak Didi. Jika melalui jalur seleksi prestasi (SNMPTN) maka yang dilihat track record sekolah dan siswa,namun jika melalui jalur seleksi tertulis (SBMPTN) dimana soal tesnya cenderung anak SMA maka harus bekerja lebih keras untuk mempersiapkannya.Bagi lulusan SMK tentu hal tersebut tidaklah mudah, jika tidak lolos jalur seleksi prestasi maka mau tak mau harus melalui jalur seleksi tertulis. Namun hal tersebut tak membuat Kak Didi gentar,justru membuatnya tertantang.Ia bertekad kuat untuk kuliah,sehingga ia memanfaatkan kesempatan sekolahnya sebaik mungkin agar bisa lolos jalur seleksi prestasi (SNMPTN) sesuai dengan impiannya.
Mimpi yang besar membuatnya harus merancang dengan cantik masa-masa saat menjadi siswa.Tak ingin menjadi siswa yang biasa-biasa saja,namun harus jadi siswa yang luar biasa. Siswa yang berprestasi baik akademik dia mengazamkan diri supaya sampai lulus sekolah selalu menjadi bintang kelas tanpa tergantikan,sedangkan prestasi non akademik yaitu diberbagai organisasi dan perlombaan.Sejalan dengan firman Allah SWT “Manjadda wajada”;”barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil”.Tak hanya bermodal mimpi,tak hanya bermodal azam’dan tak hanya bermodal kemauan.Namun harus bermodal kerja keras dan doa.Satu langkah lebih maju itu perlu,saat teman-teman yang lain berhura-hura,nongrong dan bermain’Kak Didi memilih berteman dengan sepi karena harus menghabiskan hari-harinya berteman dengan buku dan organisasi.Qodarulloh,mimpi-mimpinya pun terjawab dan terbayarkan lunas sesuai dengan apa yang ia usahaklan.
Semasa kuliah pun ia rancang dengan begitu manisnya,angan-angan menerawang langit;”mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi-tinggi”.Menjadi mahasiswa yang luar biasa dan melampaui batas.Mimpinya tak ingin menjadi mahasiswa yang hanya berprestasi akademik,namun aktif berorganisasi,perlombaan,berwirausaha,menulis dan mengabdi kepada masyarakaat.Kak Didi mengatakan bahwa masa muda adalah masa kita belajar dan berkarya.Jadikan itu semua ajang belajar untuk bekal masa depan nanti.”Jangan jadikan masa muda hanya sekali dan menentukan masa tua nanti” kata Kak Didi.Melanjutkan perjuangan di SMK dulu,sekarang ia pun menjadi Mahasiswa yang memiliki segudang prestasi.Mahasiswa ber IPK cumlaude,Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bidikmisi,menjuarai perlombaan,delegrasi universitas di tingkat nasional, wirausaha jasa pijat dan jamur, menulis beberapa buku, pendiri komunitas mahasiswa bidikmisi keilmuan dan sosial, dan masih banyak lagi. Kak Didi menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menjadi seperti ini tanpa adanya jasa-jasa bapak ibu guru SMK yang dulu telah mendidik dan membesarkan menjadi pribadi yang tangguh dan unggul. Yang telah mengajarkan akan arti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, keberanian, kepemimpinan, kewirausahaan, kepercayaan diri, public speaking dan arti sebuah prestasi. Katanya Kak Didi tanpa jasa bapak dan ibu guru ia hanya sebatas butiran debu, yang tak berarti dan tergerus oleh arus kehidupan yang begitu kejamnya. “Terimakasih bapak dan ibu guru akan jasa-jasanya yang berlimpah arti”,tambahnya.
Kak Didi mengatakan bahwa sesungguhnya kuliah lulusan SMK tidak kalah bersaing dan berprestasi didunia perguruan tinggi. Lulusan SMK memiliki kesempatan yang sama dengan lulusan SMA. Asalkan mau mencoba dan memanfaatkan peluang dengan baik, pasti semua tidak ada yang tidak mungkin.
Mulailah dari sekarang marilah kita bermimpi, karena dengan mimpi membuat kita memiliki planning yang matang akan masa depan, memiliki tujuan hidup yang jelas. Jangan takut bermimpi karena mimpi memiliki kekuatan.
“Jangan menunggu kesempatan yang luar biasa. Lihatlah hal-hal yang biasa dan buatlah menjadi luar biasa. Orang lemah menunggu peluang, orang kuat menciptakan peluang.”
Recent Comments